Dua santri pondok pesantren Life Skill Daarun Najaah Semarang raih peringkat pertama pada Olimpiade Agama Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) pertama Se-Indonesia di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 05 Oktober 2021 hingga 27 November 2021. Olimpiade ini diikuti oleh 466 peserta dari 184 kampus PTKIN.

UIN Walisongo Semarang mendelegasikan satu tim mahasiswa ilmu falak, yang dua di antaranya merupakan santri Life Skill Daarun Najaah, yaitu Youla Afifah Azkarrula, Moch. Mailan Nahdloh dan berhasil meraih medali emas dalam cabang lomba karya inovasi Astronomi/Ilmu Falak.

Mailan Santri Life Skill Daarun Najaah salah satu personil dari Tim Ilmu Falak UIN Walisongo
Setelah berikhtiar pada babak penyisihan, akhirnya tim Ilmu Falak UIN Walisongo masuk ke babak Final yang diadakan secara langsung di UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada tanggal 26 November 2021.

Pada babak final ini, Tim Ilmu Falak UIN Walisongo tampil secara hybrid mempresentasikan sebuah instrumen inovasi bernama Mujtama’aini UIN Walisongo, yaitu Youla Afifah Azkarrula yang hadir secara offline dan kedua anggota lainnya, Moch. Mailan Nahdloh dan Fika Afhamul Fuscha hadir secara online.

Tim falak UIN Walisongo dibimbing oleh Wakil Dekan 3 Fakultas Syariah dan Hukum Ahmad Izzuddin, dibantu Slamet Hambali, Ahmad Adib Rofiuddin, dan Ahmad Munif.

Tim akan segera mengembangkan saran juri dan mengajukan untuk mendapatkan hak paten. “Rencana selanjutnya untuk mengusahakan mendapatkan hak paten dan mengembangkan alat Mujtam’aini UIN Walisongo seperti yang diberi masukan oleh juri ketika lomba”, ujar santri asal Bali ini.

Youla dan kawan-kawan merasa bersyukur dengan pencapaian ini.

“Ucapan terimakasih yang sangat tak terkira kepada Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Imam Taufik, pengasuh kami Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag. yang selalu mendukung kami secara lahir dan batin, serta para pembimbing kami,” kata Youla yang memimpin rekan-rekannya dalam tim ini (Farah Ayu).