Pada Jum’at liwon (16/09/2022) telah dilaksanakan pembacaan Dzikrul Ghofilin JANTIKO MANTAB di ndalem pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag. Pembacaan ini dipimpin oleh KH. Haris Fisthon dan KH. Saiful Muhtadiem yang merupakan alumni pondok pesantren Ploso Mojo Kediri sekaligus santri dari KH. Hamim Tohari Djazuli (Gus Miek) pendiri majlis dzikrul ghofilin.
Tanggal 18 Desember 1962 Gus Miek mendeklarasikan berdirinya dzikrul ghofilin yang saat itu diberi nama Lailiyah di Tulungagung. Kemudian Gus Miek memerintahkan KH. Achmad Shiddiq untuk mencetak tulisan dzikir lailiyah yang masih berbentuk lembaran untuk menjadi sebuah buku dan dalam prosesnya mengalami koreksi sebanyak 4 kali. Saat ini majlis Dzikrul Ghofilin sudah banyak tersebar di beberapa kota dan rutin dilaksanakan.
Kegiatan dimulai pukul 19.30 WIB dengan pembacaan sholawat oleh grup rebana Al-Hanana pesantren life skill daarun najaah, dan diikuti oleh seluruh santri dan keluarga ndalem pengasuh beserta gus dan ning. Pembacaan berlangsung khidmah walaupun saat itu hujan deras petir dan sempat terjadi padamnya aliran listrik. Namun, para santri tetap khusyuk mengikuti pembacaan yang berlangsung sekitar 2 jam.
Pengasuh menyampaikan bahwa “kegiatan ini nantinya akan diadakan secara rutin setiap sabtu legi dan direncanakan terbuka untuk umum melihat respon masyarakat sekitar dan beberapa orang yang ingin mengikuti majlis ini, tentunya nanti akan diinnfokan lebih lanjut menjelang kegiatan”. Setelah rangkaian pembacaan dzikir selesai, kegiatan ditutup oleh do’a dan foto bersama pengasuh.