Semarang, 28 September 2024 – Sebanyak 20 santri Life Skill Daarun Najaah mengikuti seminar pra nikah bertajuk “Marriage Is Not Scary: Memahami Pasangan dan Diri Sendiri” yang diselenggarakan oleh Sahabat Karsa Indonesia. Acara berlangsung pada Sabtu pagi di Collabox Creative Hub, Jalan Indraprasta No. 74, Semarang.
Seminar ini menghadirkan Naimah Novianti, S.Psi., CH., CHt, seorang psikolog sekaligus Founder Ruang Konseling Indonesia dan Parenting Practitioner sebagai pemateri utama. Acara dipandu oleh Lana Yusriyatul Muna, S.Psi., Founder Sahabat Karsa Indonesia.
Dalam paparannya, Naimah Novianti menekankan bahwa pernikahan bukan hanya sekadar prosesi seremonial, melainkan sebuah ibadah seumur hidup yang dimulai setelah akad nikah. “Pernikahan itu 70% isinya ngobrol. Mulai dari kegiatan sehari-hari hingga cara mendidik anak. Jika ngobrol saja tidak nyambung, bagaimana bisa menjalin sebuah hubungan yang harmonis?” ujar Naimah.
Pemateri juga membahas perbedaan cara kerja otak laki-laki dan perempuan, yang berpengaruh pada pola komunikasi dalam rumah tangga. Ia menyoroti pentingnya memahami bahasa cinta pasangan, seperti sentuhan fisik, kata-kata pujian, waktu berkualitas bersama, dan kontak mata.
Naimah juga memberikan tips menghindari empat gaya komunikasi negatif dalam pernikahan, yaitu kritik, defensif, membentengi diri, dan merendahkan pasangan. Sebagai gantinya, ia menyarankan untuk menerapkan komunikasi positif seperti saling mendukung, menghargai, dan membuat kompromi.
“Pernikahan bukan hanya tentang cinta dan materi, tetapi juga kesiapan mental dan emosional,” tambah Naimah. Ia menyarankan calon pengantin untuk berkonsultasi dengan psikolog sebelum menikah guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan kehidupan rumah tangga.
Seminar ini merupakan bagian dari upaya Sahabat Karsa Indonesia dalam memberikan edukasi tentang kesehatan mental dan konseling gratis kepada masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika hubungan yang sehat, diharapkan para peserta dapat membangun fondasi yang kuat untuk pernikahan mereka di masa depan.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para santri dapat mengajukan pertanyaan seputar persiapan menuju jenjang pernikahan. Seminar ini dinilai sukses memberikan wawasan baru bagi para calon pengantin dalam mempersiapkan diri menuju bahtera rumah tangga.
Penulis: Ilham Majid