Semarang-Pesantren Life Skill Daarun Najaah secara resmi membuka kegiatan Kajian Intensif Ilmu Falak Musholatorium Life Skill Daarun Najaah oleh pengasuh, Bapak Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag. di rumah panggung Life Skill Daarun Najaah, Senin (8/8/2022).

Kajian intensif Ilmu Falak Musholatorium Life Skill Daarun Najaah merupakan bakal kegiatan rutinan pesantren yang diinisiasi langsung oleh pengasuh, Bapak Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag.. Kegiatan tersebut secara khusus diperuntukkan bagi santri Life Skill Daarun Najaah yang sedang mengambil program studi Ilmu Falak, baik mahasiswa tingkat S1 ataupun S2.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh pengasuh pesantren Life Skill Daarun Najaah dengan diikuti oleh santri tingkat S2 di rumah panggung dengan bacaan ummul kitab. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian teknis hingga motivasi daripada diadakannya kajian intensif Ilmu Falak.

“Saya optimis kalian semua menjadi orang yang hebat di masa depan”, ungkap pengasuh Life Skill Daarun Najaah saat membuka kajian intensif Ilmu Falak tersebut.

Bapak Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag, pengasuh pesantren Life Skill Daarun Najaah dengan segenap ikhtiar lahir batin, beliau menginisiasi kegiatan kajian intensif Ilmu Falak dengan harapan para santri akan menjadi orang yang bermanfaat di masa depan.

Adapaun waktu pelaksanaan kajian intensif Ilmu Falak tersebut adalah setiap hari Senin s.d. Rabu usai jamaah salat maghrib yang dilanjutkan dengan pembacaan wirdu al-lathif dan salawat thariqah.  Ke depannya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di dua tempat, yakni untuk hari Senin dan Selasa bertempat di rumah panggung, sedangkan untuk hari Rabu bertempat di musholatorium Life Skill Daarun Najaah.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh pengasuh, skema daripada kajian intensif Ilmu Falak adalah dengan mendatangkan pemateri dari dalam dan luar pesantren. Pemateri dari dalam yang dimaksud adalah saudara M. Himmatur Riza, M.H. yang merupakan santri beliau sendiri yang saat ini sedang menyelesaikan masa studi doktornya dalam bidang Ilmu Falak.

Sedangkan pemateri dari luar seperti di antaranya adalah Bapak. Dr. Ahmad Basthomi, M.H, saudara Muhammad Ehsan Hidayat, M.H, dan lain-lain. Selain itu, dalam pelaksanaan kajian tersebut, masing-masing santri juga diberikan tugas untuk mempresentasikan karya tulisnya dalam bidang falak. Semoga kegiatan tersebut menjadi langkah awal yang baik sebagai bekal untuk dapat terus membumikan Ilmu Falak di masa depan. (SRJ)