Semarang-Sebanyak 35 santri Life Skill Daarun Najaah dan Pengasuh Nyai H Aisah Andayani melakukan vaksinasi massal di Convention Hall, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (10/03/2021).

Vaksinasi massal ini merupakan program dari pemerintah yang diperuntukkan bagi sejumlah ulama, tokoh lintas agama, dan santri pondok pesantren guna mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh terhadap penyebaran virus covid-19.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah dan Ganjar Pranowo beserta sejumlah tokoh lintas agama seperti K.H Muafiq, K.H Ubaidullah Shodaqoh, Pdt. Tjahjadi Nugroho, dan Bhikku Dittisampanno Thera.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berharap agar vaksinasi massal segera dilakukan di daerah-daerah lainnya.

“Saya berharap semakin hari semakin banyak warga yang divaksin. Hal ini akan memberikan herd immunity (kekebalan komunal) untuk menekan laju penularan covid-19,” ungkap Jokowi.

Pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Nyai Hj. Aisah Andayani mengaku bersyukur dengan adanya vaksinasi ini.

“Alhamdulillah setelah divaksin saya merasa lebih aman dari terpaparnya virus covid-19,” tutur istri pengasuh Life Skill Daarun Najaah tersebut.

Para santri kemudian diharapkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan handsanitizer baik bagi yang sudah ataupun yang belum divaksin.

KH Ahmad Izzuddin selaku pengasuh Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah menyatakan bahwa semua santri akan divaksin, namun dilakukan secara berkala.

“Insya Allah semua santri akan merata di vaksin, namun dilakukan secara bertahap. Bagi yang sudah divaksin, akan dilakukan vaksinasi gelombang kedua,” tegas
Katib Masjid Agung Jawa Tengah tersebut.

Lurah Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Muhammad Jamaluddin mengingatkan bahwa vaksin ini tidak memberikan efek samping.

“Saya menghimbau untuk santri yang belum divaksin, bahwa vaksin ini aman dan halal serta tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya,” jelasnya. (Shinta)