SEMARANG – Sejumlah 160 santri Life Skill Daarun Najaah mengikuti Pelatihan Wirausaha Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan dan Kesehatan, Sabtu (26/12). Acara yang diselenggarakan di Mushollatorium At Taqy ini diisi oleh Sayyidah Zhakiah Joban pengusaha yang bergerak dalam Usaha Mikro Unit Menengah (UMKM) sabun ramah lingkungan.
Owner SMART Clean Zhakiah Joban mengatakan, hidup di era sekarang tidak cukup jika hanya mengandalkan akademis saja, karena setiap orang dituntut untuk dapat berwirausaha. Ia berharap para santri dapat memanfaatkan pelatihan sabun ramah lingkungan, sebagai salah satu usaha mengembangkan usaha mandiri.
“Zaman sekarang, kita hidup tidak bisa mengandalkan kognitif akademis saja, justru sekarang ini life skill yang menjadi utama” kata Ketua UMKM Muslimah Jawa Tengah.
Perempuan yang akrab disapa Bunda ini menjelaskan, proses pembuatan sabun ramah lingkungan. Mula-mula dari bahan setengah jadi yang kemudian diolah kembali menjadi beberapa sabun diantaranya, sabun mandi, sabun cuci pakaian, sabun cuci piring, pembersih lantai, sabun cuci tangan dan sampo.
“Kelebihan dari sabun ini dalam komposisinya menggunakan bahan alami berupa minyak sawit dan garam dapur, itu yang menjadikan sabun lebih aman bagi lingkungan dan bagi kesehatan,” jelasnya.
Pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Dr. KH. Ahmad Izzuddin. M.Ag., menyatakan bangga akan adanya kegiatan pelatihan wirausaha dilingkungan pesantren ini dan diikuti oleh para santri. Harapannya, santri dapat mengimplementasikan pelatihan ini dengan membuat sabun aman lingkungan dan kesehatan dilingkungan pesantren.
“Saya berharap setelah kegiatan ini, masing-masing asrama memproduksi sabun aman lingkungan dan kesehatan, kemudian dijual keasrama yang lain, dan dipakai di lingkungan pondok pesantren Life Skill Daarun Najaah” terangnya. (Shinta)