Semarang – Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah menggelar Kreasi Seni yang diikuti santri baru periode 2020 dengan menyanyikan lagu pilihan. Kegiatan ini diadakan di Aula Attaqiy pada Sabtu Malam (12/09).
Santri baru yang diterima dari gelombang satu dan dua membawakan lagu-lagu bertemakan islami dan orang tua. Dari 43 santri baru, hanya dipilih 19 santri untuk bernyanyi. Hal ini dimaksudkan untuk mempersingkat waktu.
Penampilan nyanyian santri diiringi dengan musik dan video yang di putar lewat proyektor. Lagu yang dibawakan diantaranya Kebesaran Mu dari ST12, Tombo Ati dari Opick, Sepohon Kayu daru Ustadz Jefri Al Buchori, Titip Rindu Buat Ayah dari Ebiet G. Ade, Ibu dari Iwan Fals, dan lain-lain.
K.H. Dr. Ahmad Izzuddin, M.Ag., Pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah, menyampaikan mengenai makna kenetralan suatu seni dan tentang bagaimana kita menyikapinya.
“Bahwa seni itu nilainya sebenarnya netral. Tidak ada nilai haram, tidak ada nilai wajib, tidak ada nilai makruh, (dan) tidak ada nilai sunnah. Tergantung sejauh mana kita menggunakan seni itu untuk apa”, jelas beliau.
Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat membangkitkan semangat para santi untuk selalu berbakti pada orang tua dan guru serta selalu mengingat Allah SWT.
“Saya berharap betul nyanyian-nyanyian tadi dalam rangka untuk menggugah semangat kalian, untuk birrul waliddain, untuk bisa dekat dengan Allah. Ingat bagaimana susahnya (perjuangan) orang tua, bagaimana pentingnya guru”, ungkap beliau. (Robith)