Semarang – Pesantren Life Skill Daarun Najaah telah selesai melaksanakan Orientasi Santri Baru gelombang pertama. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan pembaiatan santri baru sebagai puncak acara. Acara pembaiatan tersebut dilaksanakan di Aula At Taqiy pada Minggu (23/8) dan dihadiri 100 santri yang terdiri dari 25 santri baru dan 75 santri lama.
Sebelum dibaiat, para santri baru telah mengikuti kegiatan orientasi yang diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 21 sampai 23 Agustus 2020. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan bekal mental dan intelektual kepada santri baru sebelum menjadi bagian dari Pesantren Life Skill Daarun Najaah.
Pada saat orientasi peserta diberikan materi tentang kepesantrenan, kepemimpinan dan ke-PMII-an. Acara orientasi juga diisi dengan salat tahajud bersama, tadarus Al Qur’an, pembacaan Rotibul Haddad dan Wirid Lathif. Selain itu, para santri baru juga turut kerja bakti membersihkan lingkungan pondok dan menanam pohon bersama sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M. Ag., Pengasuh Pesantren, menuturkan bahwa siapapun yang ingin menjadi santrinya harus benar-benar berpaham Ahlussunnah wal Jama’ah “Saya harus benar-benar menyeleksi secara ketat para santri sebelum masuk ke pesantren ini, santri yang ingin belajar disini harus benar-benar Ahlussunnah wal Jama’ah”, pesan beliau saat memberi sambutan.
Beliau juga mengatakan bahwa ini adalah acara sakral, karenanya semua yang hadir untuk mengikutinya dengan khidmat. “Saya minta sebelum santri-santri baru dibaiat, jiwa dan raga kalian harus benar-benar siap menjadi bagian dari Pesantren Life Skill Daarun Najaah”, tutur beliau.
Ihya Ulumudin, Ketua Panitia Orientasi, merasa senang karena acara orientasi bisa berjalan dengan lancar, “Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, semua panitia bisa bekerja dengan maksimal. Kalau dibilang capek ya pastinya capek, tapi untuk menjalankan tugas dari pengasuh memang harus benar-benar all out”, ungkap mahasiswa asal Batang tersebut. (SR)