SEMARANG – Tujuh Wisudawan dan Wisudawati Life Skill Daarun Najaah diarak dalam penjembutan wisuda, Rabu (29/01).
Arak-arakan yang dimulai sejak pukul 06:00 dari arah ndalem (kediaman kiai) menuju kampus, kemudian disambung kembali setelah proses wisuda menuju ke stand yang berada di depan gedung M Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).
“Alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar, santri dan santriwati life skill Daarun Najah sangat antusias dalam penggiringan,” kata Ketua Panitia wisuda, Nu’man Alhakim.
Penyambutan yang diiringi empat penerbang ini menggiring tujuh wisudawan. Diantaranya dua megister Ilmu Falak, Muhammad Himmatur Riza dan Ahdina Constantinia serta lima sarjana Ilmu Falak, yakni Abdullah Al Mahdi, Moh Yusuf Faizin, Nuruddin Abdus Salam, Intan Citra Devi, dan Husnul Khatimah.
Salah satu sarjana Ilmu Falak, Moh Yusuf Faizin menyampaikan kelulusan bukanlah suatu kebanggaan pribadi melainkan untuk kedua orang tua dan guru-gurunya.
“Kelulusan ini bukan semata-mata untuk saya sendiri, melainkan untuk kedua orang tua dan guru-guru yang telah mendukung sampai saat ini. Alhamdulillah setelah lulus S1 ini, saya telah mendaftarkan ke studi S2 di bidang yang sama sekaligus mendapatkan CPNS bila lolos,” katanya antusias.
Sama halnya dengan lulusan megister Ilmu Falak, Muhammad Himmatur Riza yang merasa bangga dapat mengabdi di pondok pesantren Life Skill Daarun Najaah.
“Saya bangga sekali bisa menjadi keluarga besar pesantren Life Skill Daarun Najaah, selain dibekali ilmu saya juga diajarkan keikhlasan dam mengabdi,” tuturnya.
Riza berharap kepada seluruh santri dan santriwati Life Skill Daarun Najaah agar ikhlas dan semangat dalam mengabdi kepada pondok.
“Teruntuk semua santri, abdikanlah dirimu dimana Allah telah memberikan kemudahan tempat pengabdian, maka ikhlaskan hidup kalian dengan mengabdi di pondok tercinta,” imbuhnya. (Lip: Sri/Editor: Sekar)