Semarang – Para santri Life Skill Daarun Najaah turut serta dalam pengamatan gerhana Matahari parsial di Plaza Masjid Agung Jawa Tengah pada Kamis (26/12/2019).

Acara ini diinisiasi oleh Asosiasi Dosen Falak Indonesia yang langsung diketuai oleh pengasuh Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Dr. KH Ahmad Izzuddin, M. Ag.

Pengamatan gerhana Matahari parsial dilaksanakan mulai awal memasuki fase gerhana hingga selesai. Setelah sholat jama’ah gerhana Matahari mulai mendekat fase puncak gerhana.

Dalam khotbahnya, Dr. K.H. Ahmad Izzuddin, M.Ag. mengatakan bahwa fenomena gerhana ini seyogianya dipandang sebagai ayat kebesaran Allah.

“Kita patut bersyukur mendapat kesempatan melewati momen-momen indah tersebut. Selain menikmati keindahan dan mengagumi gerhana bulan, cara bersyukur paling sejati adalah meresapi kehadiran Allah di balik peristiwa alam ini,” ungkap pengasuh Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah tersebut.

Adapun peralatan yang digunakan dalam pengamatan gerhana Matahari ini adalah teleskop Orion, Binokuler, Sky Watcher, Refraktor, Telezoom, dan kacamata gerhana Matahari.

Sani Muhammad Asnawi, santri Life Skill Daarun Najaah mengatakan bahwa momen ini sangat tepat untuk menguji hasil perhitungan.

“Saya kan juga dari jurusan ilmu Falak, jadi kegiatan ini sangat bermanfaat terkhusus bagi penggiat Falak karena bisa mengecek langsung dari perhitungan, selain ada shalat gerhananya juga untuk ibadah,” ujar laki-laki asal Kudus tersebut. (Harly)