Semarang – Jum’at (13/09) Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah turut berpartisipasi dalam acara mengenang 40 hari wafatnya K. H. Maimoen Zubair. Acara ini diselenggarakan di Gedung Gradhika Semarang pada pukul 19:30 WIB. Santri dan santriwati Life Skill berangkat pada pukul 17:00 WIB dengan mengendarai tiga bus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Acara ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dihadiri oleh para kiai, ibu nyai, tokoh masyarakat dan santri/santriwati dari beberapa pondok pesantren di Kota Semarang. Tampak hadir pada acara ini Ganjar Pranowo, (Gubernur Jawa Tengah), Gus Taj Yasin (Putra Mbah Moen dan Wagub Jawa Tengah), K. H. Ahmad Daroji (Ketua MUI Jawa Tengah), K. H. Hador Ihsan (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan Mangkang), K. H. Fadhalan (Pengasuh Pondok Pesantren Fadlu Fadlan) dan beberapa kiai lainnya.
Acara diawali dengan salat isya’ berjamaah yang dipimpin oleh K. H. Hador Ihsan dan dilanjutkan dengan salat gaib untuk Presiden ke-3 RI, BJ. Habibie. Usai salat, serangkaian acara mengenang 40 hari Mbah Moen dimulai dengan dipandu oleh K. H. Ahmad Daroji. Ketua MUI Jawa Tengah tersebut mempersilahkan Gubernur Jawa Tengah untuk menyampaikan sambutan.
“Kita sangat merasa kehilangan dengan wafatnya Mbah Moen. Beliau adalah orang tua kita, guru kita semua.” Ujar politisi PDI Perjuangan tersebut di sela-sela sembutannya.
Setelah sambutan dari Gubernur Jawa Tengah, acara dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin yang dipandu oleh K. H. Hador Ihsan. Usai pembacaan surat Yasin, acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh K. H. Fadhalan.
Acara ini diparipurnai dengan tausiyah dari Gus Taj Yasin. Putera Mbah Moen tersebut menyampaikan banyak terimakasih kepada para hadirin yang dengan sudi meluangkan waktu menghadiri acara mengenang 40 hari wafatnya Mbah Moen. (Rozi)