Semarang – Sabtu (31/08) Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah menggelar acara orientasi untuk santri dan santriwati baru tahun ajaran 2019-2020. Tepat pada pukul 07:30 WIB para santri dan santriwati yang telah dinyatakan lulus tes seleksi memadati lapangan RW XIV Wonosari Ngaliyan Kota Semarang.
Acara ini dibuka langsung oleh pengasuh Life Skill, K. H. Ahmad Izzuddin dengan upacara pada pukul 07:45 WIB. Sekitar 200 santri dan santriwati baru Life Skill mengikuti serangkaian acara pembukaan orientasi dengan penuh antusias. “Kalian harus semangat belajar dan mengabdi. Harus menjadi santri dan santriwati yang kreatif. Mengaji itu harus sesuai dengan perkembangan zaman. Tidak tekstualis.” Tegas alumnus Pondok Pesantren Ploso ini dalam sambutannya.
Setelah upacara selesai, acara dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing santri dan santriwati baru. Tidak hanya itu, para pengurus dan pembina Life Skill juga memperkenalkan diri di hadapan para kader militan Life Skill.
“Acara ini dijadwalkan 2 hari, Sabtu-Ahad. Orientasi ini dimaksudkan supaya santri dan santriwati baru Life Skill mempunyai pandangan terkait kepesantrenan, khususnya hal-ihwal yang berkaitan dengan Life Skill. Ada beberapa materi yang disiapkan oleh panitia. Termasuk juga mengenal keluarga pengasuh. Itu penting.” Tegas Muhammad Jamaluddin, Lurah Life Skill saat ditemui usai pembukaan orientasi.
Usai pembukaan, para santri dan santriwati baru langsung menuju Aula Attaqiy untuk mengikuti materi Pengenalan Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah. Materi ini disampaikan oleh Muhammad Himmatur Riza, santri senior Life Skill dan Muhammad Jamaluddin, Lurah Life Skill. Pada materi yang pertama ini, Muhammad Harliyanto bertindak sebagai moderator.
“Setelah ini, masih ada beberapa materi, yaitu Testimoni dan Motivasi Santri Baru yang akan disampaikan oleh alumnus Life Skill, M. Sofa Mughtanim. Kemudian, dilanjutkan dengan Organisasi dan Kepemimpinan. Nanti malam kita akan mengenalkan keluarga pengasuh kepada mereka (santri baru, red).” Tukas Ulin Nuha, salah satu panitia orientasi.
Acara orientasi santri dan santriwati baru akan diparipurnai dengan bersih-bersih lingkungan pesantren dan sowan ke RT serta warga sekitar pesantren. (Rozi)