Semarang – Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah mengadakan tes seleksi santri baru 2019 pada Selasa (20/08). Tes seleksi dimulai pada pukul 20:00 WIB bertempat di Aula Attaqiy Life Skill. Acara dimulai dengan petunjuk dan teknis tes yang dipandu langsung oleh Muhammad Firliyanto, selaku Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru (PSB) tahun 2019. Tes seleksi ini merupakan serangkaian program penerimaan santri baru yang dibuka sejak 8 Juli 2019.
Shofa Ainun Huda, selaku sekretaris panitia PSB 2019 menegaskan bahwa jumlah santri yang mendaftar sebanyak 95 orang dari berbagai penjuru Indonesia. “Alhamdulillah, tahun ini pendaftarnya sangat banyak. Hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.” Ujar Shofa.
Hadir pada acara ini pengasuh Life Skill, K. H. Ahmad Izzuddin yang memberikan kata sambutan dan pengarahan kepada para calon santri baru Life Skill. Ketua Prodi S-2 Ilmu Falak UIN Walisongo ini menyampaikan betapa pentingnya hidup di pondok pesantren bagi mahasiswa. “Jangan bilang, saya kuliah sambil mondok. Kalian harus banyak ngalap berkah di pondok pesantren. Itu bedanya hidup di pesantren dengan di kos. Ada yang ngontrol.” Tegas beliau.
Setelah pengarahan pengasuh, acara dilanjutkan dengan tes tulis yang menyangkut kepesantrenan dan lain-lain. Tampak para calon santri dan santriwati Life Skill mengikuti serangkaian tes seleksi dengan khidmat dan penuh semangat.
Panitia mengalokasikan waktu sekitar 40 menit kepada para peserta untuk menyelesaikan tes tulis. Setelah itu, dilanjutkan dengan tes wawancara oleh para santri senior yang bertempat di Musolla Attaqiy.
“Ada dua tes yang kami laksanakan dalam PSB tahun ini, yaitu tes tulis dan wawancara. Tes tulis di antaranya mengenai kepesantrenan, ada juga kebahasaan. Sedangkan tes wawancara di antaranya mengenai pandangan mereka tentang Islam Nusantara, mengingat tidak sedikit mahasiswa yang terpapar Islam Radikal.” Ujar Muhammad Firliyanto saat ditemui di kantor pesantren.
Sekitar pukul 23:00 WIB serangkaian tes seleksi selesai. Acara ini diparipurnai dengan musyawarah antara panitia PSB dan penguji untuk menentukan siapa saja yang dinyatakan lulus menjadi santri pesantren pusat ilmu falak ini. Berdasarkan musyawarah tersebut, panitia PSB 2019 menetapkan 77 orang yang lulus dalam tes seleksi, 19 putra dan 58 putri. “Tahap selanjutnya adalah orientasi santri baru yang In sya’a Allah kami agendakan minggu depan, 31 Agustus-1 September 2019.” Pungkas Firly. (Rozi)