Semarang, Rabu (19/12) Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah bekerja sama dengan Program Studi (Prodi) S2 Ilmu Falak Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menyelenggarakan agenda “Ngaji Kilat Kitab Falak” dengan mendatangkan dua narasumber asal Ploso, Kediri, yakni Ust. Ali Mustofa dan Ust. Rofiq Sadzali di Mushalatorium at-Taqiy Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah.
Agenda ini mengkaji kitab “Pengembangan Hisab Taqribi menjadi Hisab Tahkiki” karya Ust. Ali Mustofa yang tidak hanya diikuti oleh para santri Life Skill Daarun Najaah, tetapi juga diikuti oleh mahasiswa prodi S2, Pondok Pesantren Al-Firdaus, dan umum.
Pengasuh Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah, KH. Ahmad Izzuddin, M. Ag. sangat manganjurkan agar para peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh supaya mendapatkan keberkahan dari pengajian ini. “Saya harap kalian mengikuti agenda (pengajian kitab falak) ini dengan serius ya. Semoga berkah”, ungkap beliau saat menyampaikan sambutan di awal agenda.
Dalam penyampaian materi oleh Ust. Ali Mustofa, beliau mengatakan bahwa tujuan ditulisnya kitab kajian tersebut adalah untuk melestarikan karya ulama klasik yang masih berstatus Hisab. “Tujuannya agar karya ulama-ulama yang dulu tetap lestari”, ujar pria asal Ploso, Kediri tersebut saat menyampaikan materi.
Novi Arisafitri, salah satu peserta dari Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah, merasa sangat bangga bisa bertemu penulis kitab secara langsung.”Saya merasa sangat bangga bisa mengikuti agenda seperti ini, apalagi pematerinya sang penulis kitab kajian ini”, ujar perempuan asal Riau tersebut.
Tidak berbeda jauh dengan Novi, Triyatno, salah satu peserta yang datang dari Pondok Pesantren Al-Firdaus mengatakan bahwa ia sangat senang bisa diajar langsung oleh penulis kitab. “Senang bisa langsung diajarin sama penciptanya. Kalo orang lain yg ngajarin ‘kan bisa jadi ada salah tafsir gitu”, ujar laki-laki asal Purbalingga tersebut sambil tersenyum. (HR)